Anak Muda Melek Politik, Ini Kata Ginda Anggota DPRD Solo


Anggota DPRD Ginda Ferachtriawan saat mengikuti talkshow dengan tema Anak Muda Melek Politk, di ruang 301 FIB UNS Solo Jumat (19/4/2024). (Foto: Mutia Hesti Istiqomah)

 

Solo – Anggota DPRD Solo Ginda Ferachtriawan mengajak anak muda untuk melek politik saat mengikuti talkshow dengan tema Anak Muda Melek Politik di ruang 301 Fakultas Ilmu Budaya UNS Solo, Jumat (19/4/2024).

Ginda menjelaskan kesadaran politik saat ini sudah dirasakan di kalangan anak muda. Peran anak muda penting terhadap isu-isu politik. Hal ini bisa menjadi pendongkrak perubahan terhadap kebijakan politik yang ada di Indonesia.

Pria kelahiran 1975 ini juga menambahkan politik adalah sesuatu hal yang menarik. Tetapi tidak semua anak muda menganggap bahwa politik itu menarik. Masing-masing memiliki pendapat dan juga minat yang berbeda.

Menurut Ginda, peran anak muda dalam melek politik ini sangat penting karena dengan adanya kemajuan teknologi semua informasi mudah dijangkau. Ini tidak seperti dulu sehingga semua kebijakan akan pro dengan masyarakat.

“Bonus demografi terjadi ketika sebagian besar penduduk negara berada pada rentang usia produktif seperti anak-anak atau usia di bawah 40 tahun, sehingga kalau semua anak-anak muda mau menggunakan hak suara dengan sudut pandang yang sama, maka semua kebijakan pasti akan pro dengan kedudukan atau masyarakat,”  ujarnya.

Politikus Solo ini berpendapat melek politik adalah sesuatu hal yang harus, agar dapat menciptakan keserasian terhadap ketidaksesuaian harapan dari masyarakat dengan kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat. Media sosial juga sebagai jembatan untuk menyuarakan aspirasi dari anak muda maupun dari masyarakat.

Ginda juga menambahkan literasi sangat dibutuhkan di kalangan anak muda yang sudah canggih, karena banyak sekali berita-berita hoaks yang ditakutkan tanpa ada pemberian informasi yang akurat akan banyak sikap apatis di kalangan anak muda, sehingga menimbulkan berbagai macam spekulasi-spekulasi yang tidak terbukti kebenarannya.

Menurut Ginda, partisipasi politik anak-anak muda dapat membawa perubahan yang signifikan dalam sistem politik di Indonesia. Sebab 96 persen masyarakat Indonesia sudah siap untuk menggunakan hak suaranya, dan sekitar 56 persen pemilih merupakan anak muda.

 ”Iya, saya sangat menganggap penting partisipasi anak-anak muda dan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk berpartisipasi,” jawab Ginda saat ditanyai oleh salah satu mahasiswa sastra Indonesia.

Sementara itu, Ginda juga mengatakan kegiatan ini sangat positif sekaligus menambah wawasan tentang politik bagi anak muda. Ginda juga menimpali kedatangannya di acara seperti ini dapat mengetahui bagaimana sudut pandang anak-anak muda tentang politik.

“Jika kalangan anak muda sudah tau kondisinya atau suasana kondisi di lapangannya bagaimana, boleh saja untuk mengkritisi. Makanya ketika saya diajak untuk konsul ya kenapa nggak, saya pengen tahu bagaimana cara berpikirnya anak muda itu seperti apa,” jelas Ginda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persija Jakarta Sukses Kalahkan PSIS Semarang dengan Skor 2-1

Gethuk Semar: Makanan Khas Karanganyar yang Wajib Kamu Coba