Beautiful Goodbye
Bersamamu adalah kebahagiaan. Bersamamu adalah kata lain dari mimpi indah. Bersamamu adalah waktu yang berharga. Selalu seperti itu jawabanku, jika kamu bertanya apakah aku bahagia saat bersamamu. Greta, bersamamu selalu indah, teramat indah nya. Jika aku diperbolehkan, Bersamamu adalah cerita yang tak ingin aku akhiri. Tapi, apa itu mungkin?
Kamu berhak mendapatkan kasih sayang begitu banyak greta, kamu berhak
mendapatkan jawaban seperti itu, tak peduli siapapun itu orangnya. Karena
siapapun yang akan bersamamu akan merasa begitu diberkati. Terbukti saat ini,
bahwa selain diriku, dia juga tidak akan bisa meninggalkanmu.
Cinta kita adalah kesalahan, kesalahan yang seharusnya kita hentikan sedari
awal. Mereka boleh saja tidak setuju, mereka boleh saja mencegah kita bersatu. Tapi
setidaknya, kita bahagia. Kita tahu dimana mencari kebahagiaan kita bersama.
Hanya untuk kali ini, untuk yang terkhir kalinya. Biarlah kesalahan ini
menjadi yang terakhir kita buat. Biar kita selesaikan kesalahan ini dengan
indah. Kita buat kesalahan terakhir ini menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Setelah itu, aku tidak akan pernah mengajakmu untuk melakukan kesalahan ini
terulang.
Greta, mari buat cinta ini mendapatkan kebahagiaanya untuk terakhir
kalinya. Biarkan cinta ini mendapat kegembiraanya. Karena setelahnya hanya akan
ada sakit untuk waktu yang lama. Mari kita buat indah dan juga berkesan.
Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat senyummu yang menawan.
Tahukah kamu betapa luar biasa nya dirimu? Kenapa kamu begitu sempurna, greta?
Sama seperti dirimu yang tersenyum, aku tersenyum lebar saat melihatmu dari
kejauhan. Aku merentangkan tanganku lebar-lebar untuk menyambutmu kedalam
pelukanku. “Ngga usah lari” aku sedikit teriak saat melihat kamu berlari menuju
kearahku. Dan kamu tanpa ragu-ragu langsung memelukku. Inilah yang kusebut kebahagiaan
dan mimpi indah itu.
“cantik, deh” kamu melepaskan pelukanmu dan memberikan senyuman terbaikmu
lagi, “Kan emang cantik!” aku langsung
tertawa dibuatnya. “Gimana? Udah siap?” tanyaku. Kamu mengangguk dengan
antusias.
Greta, orang akan dengan mudah nya jatuh cinta kepadamu, karena kamu pantas
dicintai. Kamu selalu ceria dan kamu selalu tersenyum, terbukti hari ini,
padahal kamu tahu bahwa ini adalah perpisahan kita. Dan kamu bahkan tidak
membawa kesedihanmu, yang ada hanya senyum yang selalu kamu perlihatkan
kepadaku.
Aku berharap ini akan berakhir bahagia. Walaupun aku tahu ini sulit, karena
menyadari bahwa ini adalah perjalanan kita untuk saling melepaskan satu sama
lain. Karena cepat atau lambat itu akan menjadi kenyataan. Menyadari hal ini
saja dadaku rasanya sudah sesak.
Hari ini mari kita buat kenangan untuk terakhir kalinya, mari buat hari ini
berkesan. Dufan, tempat yang aku pilih untuk membuat kenangan indah kita.
Tempat dimana kita pertama kali bertemu, tempat dimana kita merayakan kegembiraan
dan bulan april.
”Ta, lupain semuanya, kita cari bahagia kita, oke?” “Kamu tahu kan, waktu
kita ngga banyak?” lanjut ku. Kamu mengangguk mengiyakan.
Greta, mari lupakan semuanya, lupakan realita yang ada dihadapan sekarang.
Mari kita menjalani mimpi ini ta.
Kamu terdiam mengabsen setiap gedung yang kita lewati. Greta, setelah kita
memijakkan kaki kita di tempat tujuan nanti, akan ku pastikan detik yang kamu
miliki bersamaku akan habis oleh kegembiraan. Aku akan membuatmu sibuk tertawa
dan tersenyum. Akan kubuat kamu sibuk hingga tidak memmiliki waktu untuk
memikirkan hal sedih yang akan kita dapati.
Greta, aku begitu takut jika aku terbangun dari bunga tidur ini. Ini
terlalu indah. Namun, semoga kamu tidak takut kembali dari kenyataan nantinya,
karena hidupmu harus terus berlajut. Begitu pula denganku.
~~~
Aku tidak pernah bosan jika aku harus datang kesini sampai puluhan kalipun, begitu
banyak kenangan yang kita buat disini. Wahana pertama yang kita coba adalah
kora-kora, tidak semenakutkan dibanding dengan roller coaster. jeritan dan tawa bersaut sautan, aku melihatmu tertawa begitu antusiasnya. jika bisa, aku tidak
ingin waktu yang aku habiskan denganmu ini cepat berlalu. Rasanya aku ingin
menghentikan waktu agar bisa lebih lama bersamamu.
Wahana terakhir adalah Turangga-Rangga, wahana kesukaanmu. Wahana komedi
putar yang dilengkapi dengan 40 kuda tunggangan dengan dihiasi ribuan lampu.
Kegembiraan tercetak jelas diwajahmu.
Selesai bermain di dufan, perjalanan berikutnya adalah ancol dengan menempuh jarak 6,2 km. Senyummu tidak
berhenti mengembang saat melihat laut biru itu. Ancol tempat terakhir untuk
mimpi kita. Aku bersyukur membawamu ketempat ini, menciptakan momen indah bersamamu.
Ini adalah sore terakhir kita disini, bagaimana perasaanmu? Aku menatapmu
dalam diam. Mengamati rambutmu yang dimainkan oleh angin. Kamu mengamati
gulungan ombak dengan tenang. Kutatap kamu lekat, melihat caramu memandang jauh
kedepan. Sorot mata yang tadinya bersinar sudah tidak aku temukan disana.
Perlahan kusadari bahumu bergetar, semakin lama tangismu pecah dalam kesunyian diantara kita, suara pengunjung yang lain berubah menjadi senyap, seolah hanya kita yang berada disini.
Aku mulai mendekapnya, saat aku ingin berbicara entah bagaimana tiba-tiba suaraku mendadak hilang, sesak itu kembali menghampiriku sesak itu mulai menggerogotiku. “Gapapa ta, semua baik baik aja”
Dan hal ini membuatku tidak bisa menahan air mata yang sedari tadi kutahan
ingin memberontak keluar dari mataku, Mereka ingin aku ikut dalam kesedihan
ini, bahwa kehancuran saat ini bukan hanya milikmu saja, tetapi milikku juga.
Ta, saat bulan April berlalu, mari kita pergi melangkah menjauh, seolah tidak terjadi apa-apa. Agar perpisahan terakhir kita akan menjadi indah. Temuilah seseorang yang lebih baik dariku, aku berharap kamu bisa terus tersenyum bersamanya.
~~~
Gereja katedral yang akan menjadi saksi pernikahanmu, altar pernikahan yang
akan menjadi saksi bisu saat kamu dan pasanganmu mengucap janji suci.
Sumpah janji suci terdengar begitu lantang, kamu memulai mengucap janji
suci, sementara aku menundukan kepalaku merapalkan banyak doa untukmu.
Aku mengikhlaskannya sekarang, aku merelakannya. Tolong
temukan greta dengan kebahagiaan yang sesungguhnya. Tolong dia ketika jatuh,
pegang tangannya jika ia tersesat. Hanya Kau yang tidak akan meninggalkannya,
dan hanya Kaulah harapanku yang nyata untuknya. Terima kasih atas kebaikan-Mu
selama ini, aku mengucap syukur untuk semuanya.
Tepuk tangan dilayangkan dengan meriah kepadamu, sebagai tanda turut
berbahagia. Aku mengangkat sudut bibirku ke atas.
Selamat atas pernikahanmu, greta. Selamat menempuh hidup baru.
Tidak semua yang hilang dari kita, harus kita cari kembali. Ada banyak
kehilangan yang cukup kita hadapi dengan merelakan. Karena hanya dengan
merelakan, kita akan mendapat pengganti yang lebih baik.
She loves him
More than he’ll ever
know,
And he loves her
More than he’ll ever
show.
Komentar
Posting Komentar